Sunday, September 14, 2008

I do care...

aku memang tak bisa berkata kata
dan kamu mungkin tak bisa merasa

aku cuma ingin bilang

I really need you by my side right now.
Really do...

and I do care about you


*sesaat setelah semua terjadi dan terucapkan*

Wednesday, August 20, 2008

gelitik rasa

Gelitik rasa
Mengelitik lembut
Ya, seperti tarian kupu kupu
Ya, di perutku

Taukah kamu,
Rasanya tak terlukiskan
Rasanya tak terbunyikan
Rasanya tak terungkapkan
Rasanya hanya terasa saja...

Tak ada nada yang terucapkan
Yang ada hanya pendar cahaya indah
Di mataku...
Hanya di mataku...
Untuk kamu...


Buat kamu...
Ya kamu, seseorang yang selalu membutku hilang kesabaran...huahahahaha

Wednesday, August 6, 2008

****

untuk segala sesuatu-nya...
I think I'm in **** with you...

Tuesday, August 5, 2008

-sabarmu-

maukah kamu menunggu jika waktu tak berpihak kepada kita?
maukah kamu dengan sabarmu untuk menunggu?
sepertinnya kamu dan sabar, bersahabat baik bukan?
kalo aku boleh meminta, sedikit saja, aku butuh sabarmu

*ketikajemaribergetardiataskeyboard*

Wednesday, July 23, 2008

-t-a-k-u-t-

kenapa seperti ada yang menahan langkah ini...

Sunday, July 6, 2008

people come ’n go

seperlahan apapun itu
gemericik-nya tetap terasa
gemerisik-nya tetap berasa

sehalusnya apapun itu
goresan-nya akan tetap ada
bara-nya akan menyala

Seindah apapun itu
harmoni-nya takkan tercipta
karena nada-nya tak berirama

perlahan
menghilang
namun jejak-nya tetap ada

Note:
Pernahkah kalian merasakan suatu rasa dimana rasa itu membuat berpikir bahwa seseorang sedang berusaha melepaskan diri dari kehidupan kalian secara perlahan lahan. Namun, karena seseorang itu mungkin sangat berarti, seperlahan apapun dia melakukan tetap terasa pergerakan-nya, tetap terasa goresan yang mungkin mecipta rasa tak indah, tetap terasa letupan letupan api yang membuat bara, tetap terasa dentingan nada sedih yang menyeruak perlahan.

Tapi tak ada yang bisa menahan-nya untuk tidak pergi itu, tak ada keberdayaan hanya untuk sekedar mengucapkan jangan pergi, terlalu lemah hanya untuk sekedar menggapainya, terlalu letih untuk memberhentikan semua apa yang sedang dia lakukan.

Dia mungkin seseorang yang sangat berarti tapi bukan seseorang yang selalu berada di hati, dia mungkin bukan seseorang yang selalu membuat rasa menjadi nyaman, dia mungkin bukan seseorang yang selalu membuat diri tersenyum. Mungkin dia cuma seseorang yang selalu ada ketika diri ingin berbagi, mungkin dia cuma seseorang yang bisa diajak tertawa dan menangis bersama. Namun kenapa keberadaan dan ketiadaan-nya begitu berasa. Dan kenapa sekarang dia ingin pergi?

Adakah sesuatu yang bisa menahan dia untuk tetap disini...?
*keep asking myself, did I do something wrong*

Thursday, March 13, 2008

bintang [part2]

dulu aku pernah bilang
bintang kita sama
karena langit kita sama

Sekarang pun tetap sama
karena tak ada yang bisa memisahkan langit kita

bintang itu akan selalu ada
disana
dengan sinarnya

*jangan pernah meredup ya, kamu terlalu berharga untuk hilang begitu saja*

Wednesday, January 16, 2008

ijinkan

ijinkan
aku
berjuang
untuk
kita
amin